Profil Desa Krandegan
Ketahui informasi secara rinci Desa Krandegan mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Desa Krandegan, Puring, Kebumen yang mengupas tuntas kondisi geografis, demografi, pemerintahan, serta potensi ekonomi agraris dan geliat sosial keagamaan masyarakat di pesisir selatan Jawa Tengah yang terus berkembang.
-
Basis Agraris yang Kokoh
Desa Krandegan memiliki fundamental ekonomi yang kuat pada sektor pertanian, khususnya padi, yang didukung oleh kondisi geografis dan iklim yang memadai.
-
Kehidupan Sosial-Keagamaan yang Dinamis
Keberadaan pondok pesantren dan berbagai kegiatan keagamaan menjadi pusat kehidupan sosial, membentuk karakter masyarakat yang religius dan guyub.
-
Pemerintahan Progresif dan Pembangunan Berkelanjutan
Pemerintah desa secara aktif menginisiasi dan merespons program pembangunan, mulai dari infrastruktur fisik hingga pemberdayaan sumber daya manusia, untuk meningkatkan kesejahteraan warga.

Desa Krandegan, sebuah wilayah administratif di Kecamatan Puring, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, menampilkan wajah pedesaan yang kental dengan nuansa agraris dan kehidupan sosial-keagamaan yang dinamis. Berada di jalur selatan Jawa, desa ini tidak hanya menjadi penopang sektor pertanian bagi kecamatan, tetapi juga menyimpan berbagai potensi pengembangan yang menarik untuk dikaji lebih dalam. Dengan pemerintahan yang aktif dan masyarakat yang guyub, Krandegan terus bergerak maju menyongsong tantangan zaman sambil memelihara kearifan lokal yang telah mengakar.
Profil ini akan mengupas secara objektif berbagai aspek Desa Krandegan, mulai dari kondisi geografis dan demografi, struktur pemerintahan, potensi ekonomi, hingga dinamika sosial budaya yang membentuk identitas uniknya sebagai salah satu desa penting di wilayah Kabupaten Kebumen.
Geografi dan Demografi Wilayah
Secara geografis, Desa Krandegan terletak pada posisi yang cukup strategis di Kecamatan Puring. Berdasarkan data dari Pemerintah Desa dan analisis peta wilayah, lokasi desa ini berada di jalur yang menghubungkan pusat kecamatan dengan desa-desa lain di sekitarnya. Alamat Kantor Desa Krandegan berlokasi di Jalan Petanahan - Puring KM 4, dengan Kode Pos 54383.
Luas wilayah Desa Krandegan yaitu sekitar 1,61 kilometer persegi atau 161 hektare. Wilayah ini sebagian besar dimanfaatkan sebagai lahan pertanian produktif, terutama sawah, yang menjadi tulang punggung perekonomian lokal.
Batas-batas administratif Desa Krandegan ialah sebagai berikut:
Sebelah Utara: Berbatasan dengan Desa Tambaharjo
Sebelah Timur: Berbatasan dengan Desa Arjowinangun dan Desa Purwosari
Sebelah Selatan: Berbatasan dengan Desa Puliharjo
Sebelah Barat: Berbatasan dengan Desa Kaleng
Menurut data kependudukan yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kebumen dan diperkuat oleh data desa, jumlah penduduk Desa Krandegan tercatat sekitar 2.984 jiwa. Dengan luas wilayah 1,61 km², maka kepadatan penduduk di desa ini mencapai sekitar 1.853 jiwa per kilometer persegi. Angka ini menunjukkan tingkat kepadatan yang cukup tinggi untuk ukuran desa, menandakan area pemukiman yang terkonsentrasi di antara lahan-lahan pertanian yang luas.
Sejarah dan Pemerintahan Desa
Jejak sejarah Desa Krandegan cukup menarik untuk ditelusuri. Menurut beberapa sumber lokal dan catatan sejarah yang dihimpun, nama "Krandegan" konon berasal dari kata "endegan" yang berarti tempat berhenti. Narasi ini dipercaya terkait dengan perjalanan tokoh-tokoh masa lalu di wilayah tersebut. Salah satu cerita yang berkembang menyebutkan bahwa desa ini dahulu merupakan bagian dari wilayah Kadipaten Kaleng, sebuah entitas pemerintahan lokal pada masa lampau, yang menunjukkan bahwa Krandegan memiliki akar sejarah yang panjang.
Pemerintahan Desa Krandegan berjalan secara aktif dan terstruktur. Roda pemerintahan desa saat ini dipimpin oleh seorang Kepala Desa, Bapak Muhrojin Ragil Saputra. Dalam menjalankan tugasnya, kepala desa dibantu oleh jajaran perangkat desa yang meliputi sekretaris desa, kepala urusan (kaur), kepala seksi (kasi) dan kepala dusun (kadus) yang bertanggung jawab atas wilayah masing-masing.
Pemerintah desa, bersama dengan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), secara rutin menggelar musyawarah desa untuk merencanakan pembangunan tahunan, seperti yang tercatat dalam Musyawarah Desa Perencanaan Pembangunan (Musrenbangdes) untuk Anggaran Tahun 2025. "Partisipasi aktif masyarakat dalam setiap musyawarah menjadi kunci utama kami dalam merumuskan program yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan warga," ujar salah seorang perangkat desa dalam sebuah kesempatan. Keberadaan website resmi desa juga menjadi bukti transparansi dan upaya pemerintah desa untuk memberikan layanan informasi yang mudah diakses oleh publik.
Potensi Ekonomi dan Sektor Unggulan
Perekonomian Desa Krandegan sangat bergantung pada sektor agraris. Hamparan sawah yang subur menjadi aset utama, dengan padi sebagai komoditas unggulan. Mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, baik pemilik lahan maupun buruh tani. Aktivitas pertanian ini menjadi motor penggerak ekonomi desa dari hulu hingga hilir, mulai dari penyediaan bibit, pengolahan lahan, panen, hingga penjualan gabah.
Selain pertanian tanaman pangan, sebagian masyarakat juga mengembangkan usaha di bidang peternakan. Dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan produktivitas, Pemerintah Desa Krandegan tercatat pernah menyelenggarakan sosialisasi ternak bagi peternak lokal. Langkah ini diharapkan dapat menambah nilai ekonomi dan menjadi sumber pendapatan alternatif bagi warga.
Sektor perdagangan juga turut hidup di desa ini. Keberadaan Pasar Krandegan menjadi pusat aktivitas jual beli kebutuhan sehari-hari bagi warga Krandegan dan desa-desa sekitarnya. Di luar sektor formal, banyak warga usia produktif yang memilih untuk merantau ke kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung, bahkan hingga ke luar negeri, yang turut menyumbang pada perputaran ekonomi desa melalui remitansi.
Kehidupan Sosial dan Budaya
Kehidupan sosial masyarakat Desa Krandegan sangat diwarnai oleh nilai-nilai religius. Hal ini tidak terlepas dari keberadaan beberapa lembaga pendidikan keagamaan, termasuk pondok pesantren, di wilayah desa. Salah satunya merupakan Pondok Pesantren Darussalam yang memiliki sejarah panjang dan melahirkan banyak alumni yang menetap dan berkontribusi di desa.
Berbagai kegiatan keagamaan, seperti pengajian rutin dan perayaan hari besar Islam, menjadi agenda yang selalu ramai diikuti warga. Salah satu contohnya yaitu perayaan Haul Syekh Rosyid yang diisi dengan pengajian akbar dan santunan anak yatim. Kegiatan semacam ini tidak hanya berfungsi sebagai ritual keagamaan, tetapi juga sebagai perekat sosial yang memperkuat rasa kebersamaan dan kegotongroyongan di antara warga.
Dalam konteks pembangunan sosial, desa ini juga menunjukkan kepedulian yang tinggi. Tercatat pada akhir tahun 2023, Yayasan Salam Hakiki Indonesia memulai pembangunan sebuah panti asuhan di Desa Krandegan. Inisiatif ini mendapat sambutan baik dari pemerintah dan masyarakat setempat, yang diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi anak-anak yang membutuhkan. "Pembangunan panti ini merupakan wujud kepedulian bersama untuk menciptakan generasi penerus yang berakhlak mulia," ungkap seorang tokoh masyarakat saat peresmian pembangunan.
Infrastruktur dan Pembangunan
Pembangunan infrastruktur di Desa Krandegan terus berjalan secara bertahap. Akses jalan utama, yakni Jalan Petanahan-Puring, menjadi urat nadi transportasi yang menghubungkan desa ini dengan wilayah lain. Jalan-jalan lingkungan di dalam desa juga terus mendapatkan perhatian untuk perbaikan dan pemeliharaan guna menunjang aktivitas ekonomi dan sosial warga.
Fasilitas publik yang tersedia di desa ini antara lain kantor desa (balai desa) yang menjadi pusat pelayanan administrasi, lembaga pendidikan formal dari tingkat dasar, serta sarana ibadah seperti masjid dan musala yang tersebar di beberapa dusun. Di sektor kesehatan, Posyandu menjadi garda terdepan dalam memberikan layanan kesehatan dasar bagi ibu dan anak.
Pemerintah desa secara aktif memanfaatkan alokasi Dana Desa untuk program-program pembangunan prioritas. Kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk institusi pendidikan seperti mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari berbagai universitas, juga kerap dilakukan untuk mengakselerasi program pemberdayaan masyarakat dan pembangunan desa.
Tantangan dan Prospek Masa Depan
Sebagai desa agraris, Desa Krandegan menghadapi tantangan klasik seperti fluktuasi harga gabah, ancaman gagal panen akibat hama atau perubahan iklim, serta regenerasi petani. Banyak generasi muda yang lebih tertarik untuk bekerja di sektor non-pertanian atau merantau, sehingga keberlanjutan sektor pertanian menjadi isu penting yang perlu diantisipasi.
Namun di tengah tantangan tersebut, Desa Krandegan memiliki prospek yang cerah. Pemerintah desa yang proaktif dan terbuka terhadap inovasi menjadi modal utama. Peningkatan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi modern, diversifikasi usaha di sektor non-pertanian seperti UMKM pengolahan hasil tani, serta pengembangan ekonomi kreatif berbasis digital merupakan beberapa peluang yang dapat digarap.
Dengan fondasi sosial-keagamaan yang kuat dan semangat gotong royong yang terpelihara, Desa Krandegan memiliki ketahanan sosial yang baik untuk menghadapi perubahan. Sebagai bagian integral dari Kabupaten Kebumen, desa ini akan terus menjadi wilayah yang vital, tidak hanya sebagai lumbung pangan, tetapi juga sebagai pusat kehidupan sosial yang harmonis dan berkembang.